Makanan bangsa Viking sangat dipengaruhi oleh iklim dan kondisi geografis di Skandinavia yang keras, yang memaksa mereka untuk mengembangkan cara-cara bertahan hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Makanan mereka beragam, menggabungkan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh dari alam sekitar, serta metode penyimpanan yang inovatif untuk menghadapi musim dingin yang panjang.
Secara keseluruhan, diet Viking terdiri dari produk hewani, tumbuhan, biji-bijian, dan makanan fermentasi yang membantu mereka bertahan hidup dalam kondisi yang sulit.
Makanan Utama Viking
Daging dan Produk Hewani
Sebagai masyarakat yang sangat bergantung pada peternakan, berburu, dan memancing, daging adalah bagian penting dari makanan sehari-hari mereka.
Daging Sapi dan Domba: Domba adalah hewan yang sangat umum dipelihara oleh Viking, dan daging domba serta produk susu (seperti keju) sangat penting dalam diet mereka. Mereka juga memelihara sapi, meskipun lebih sedikit dibandingkan domba. Daging sapi lebih jarang dikonsumsi, karena sapi sering digunakan untuk pekerjaan ladang atau sebagai sumber susu.
Daging Babi: Babi adalah sumber utama daging dalam banyak rumah tangga Viking. Babi domestik dipelihara untuk dagingnya, yang dimasak dengan berbagai cara, dari dipanggang hingga direbus.
Ayam dan Kalkun: Meskipun lebih jarang dibandingkan domba dan babi, ayam dan kalkun juga dipelihara oleh sebagian komunitas Viking. Ayam terutama penting untuk telur, yang merupakan sumber protein yang baik.
Ikan dan Makanan Laut: Sebagai bangsa yang berlayar, ikan adalah salah satu bahan makanan utama, terutama bagi mereka yang tinggal di pesisir atau pulau-pulau. Mereka menangkap berbagai jenis ikan seperti ikan kod, ikan salmon, ikan haring, dan ikan trout. Selain itu, mereka juga mengonsumsi kerang dan krustasea lainnya. Metode pengolahan ikan seperti pengeringan, salting, dan merokok digunakan untuk menyimpan ikan agar bisa dimakan sepanjang tahun.
Berburu: Viking juga berburu hewan liar seperti ** rusa**, kelinci, dan babi hutan. Daging dari hasil buruan ini dimasak dengan cara yang serupa dengan daging ternak, sering kali dipanggang atau dimasak dalam panci besar.
Produk Susu
Produk susu adalah bagian penting dari diet Viking. Mereka memanfaatkan sapi, kambing, dan domba untuk mendapatkan susu. Beberapa produk susu yang dikonsumsi oleh Viking termasuk:
Keju: Keju yang terbuat dari susu sapi, domba, atau kambing sangat penting bagi orang Viking. Keju ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, terutama keju keras yang bisa bertahan selama musim dingin.
Yoghurt dan Krim: Yoghurt dan krim juga diproduksi dan digunakan dalam banyak hidangan, serta dimakan dengan madu atau buah.
Sayuran dan Tumbuhan
Sebagai bangsa yang mengandalkan pertanian, sayuran adalah bagian penting dari makanan Viking. Mereka menanam berbagai jenis tanaman untuk dikonsumsi, baik sebagai makanan utama maupun pelengkap.
Kentang dan Ubi: Meskipun kentang tidak diperkenalkan ke Eropa hingga pasca-Viking, beberapa jenis umbi-umbian dan akar-akar (seperti wortel) sudah mulai dikenal. Ubi adalah sumber karbohidrat utama dalam makanan Viking, dimasak dengan cara direbus atau dipanggang.
Kubis dan Sayuran Hijau: Kubis adalah tanaman yang sangat umum ditanam oleh orang Viking. Selain itu, mereka juga menanam bawang, wortel, daun bawang, dan sayuran akar lainnya, yang dimasak dengan daging atau dimakan mentah sebagai salad.
Berries: Viking juga memanfaatkan berbagai jenis buah beri yang tumbuh di hutan Skandinavia, seperti stroberi liar, raspberry, blueberry, dan lingonberry. Buah beri ini digunakan dalam membuat selai, jus, atau makanan manis lainnya.
Gandum dan Biji-bijian
Biji-bijian adalah bahan utama dalam membuat roti dan bubur. Viking menanam berbagai jenis gandum, barli, dan oat (havre), yang digunakan untuk membuat roti dan bubur untuk sarapan. Oatmeal atau bubur oat adalah hidangan sarapan yang sangat populer di kalangan Viking, sering disajikan dengan susu atau madu.
Cara Mempersiapkan dan Mengolah Makanan
Penyimpanan dan pengolahan makanan sangat penting bagi orang Viking, terutama karena mereka harus bertahan hidup sepanjang musim dingin yang panjang. Mereka mengembangkan berbagai teknik untuk mengawetkan makanan, sehingga bahan makanan yang mereka miliki tidak rusak.
Pengeringan
Pengeringan adalah salah satu cara utama untuk mengawetkan makanan. Mereka mengeringkan daging (terutama ikan dan daging babi) dengan menjemurnya di bawah sinar matahari atau dengan mengasapnya. Ikan yang telah dikeringkan atau diasapkan menjadi salah satu makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama.
Penggaraman
Penggaraman adalah metode penting untuk mengawetkan ikan, daging, dan beberapa produk susu. Ikan yang digarami atau diasinkan disimpan dalam keadaan yang sangat tahan lama, memungkinkan orang Viking untuk mengonsumsi ikan meskipun musim dingin.
c. Pemanggangan dan Pemanggangan di Api Terbuka
Memanggang adalah cara umum untuk mengolah daging di kalangan Viking. Daging bisa dipanggang langsung di atas api terbuka atau di dalam oven batu sederhana yang dibuat oleh orang Viking. Mereka juga membuat panci tanah liat untuk memasak di atas api.
Penggunaan Madu dan Rempah-rempah
Madu adalah pemanis utama bagi orang Viking, dan mereka sering menggunakannya untuk membuat minuman manis, selai, atau sebagai pelengkap dalam makanan mereka. Meskipun mereka tidak memiliki banyak rempah-rempah seperti yang kita kenal sekarang, mereka menggunakan herbal seperti timus, oregano, dan dandelion untuk memberi rasa pada makanan mereka.
Minuman Viking
Minuman Viking sangat dipengaruhi oleh apa yang tersedia di alam mereka. Mereka lebih suka minuman fermentasi atau yang mengandung alkohol, tetapi juga memiliki berbagai jenis minuman non-alkohol.
Bir dan Ale
Bir (atau ale) adalah minuman paling populer di kalangan Viking. Bir Viking biasanya terbuat dari barli, gandum, atau oat, dan mereka menambahkan hops (atau tanaman lain) untuk memberikan rasa tertentu. Minuman ini biasanya difermentasi untuk menghasilkan alkohol yang rendah hingga sedang. Bir ini sering dikonsumsi selama makan atau perayaan.
Hidromel
Hidromel adalah minuman fermentasi yang terbuat dari madu dan air, yang bisa memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi. Minuman ini sering dianggap sebagai minuman para dewa dalam mitologi Norse dan sangat penting dalam ritual keagamaan atau perayaan besar.
Susu dan Air
Selain bir dan hidromel, orang Viking juga mengonsumsi susu (dari sapi, kambing, atau domba) dan air sebagai minuman sehari-hari. Susu mentah sering diminum langsung atau digunakan dalam pembuatan produk olahan seperti yoghurt.
Jus Buah dan Beri
Dengan keberlimpahan buah beri di sekitar Skandinavia, orang Viking sering membuat jus atau sirup dari lingonberry, blueberry, dan raspberry. Jus ini kadang-kadang dipadukan dengan madu untuk menambah rasa manis.