Pakaian dan perhiasan Viking mencerminkan gaya hidup mereka yang praktis, fungsional, dan penuh simbolisme. Sebagai peradaban yang terkenal dengan kemampuannya berlayar, berperang, serta bertahan hidup dalam kondisi yang keras, pakaian mereka dirancang untuk menghadapi iklim dingin dan medan yang berat, sementara perhiasan mereka sering kali memiliki nilai estetis dan spiritual yang mendalam.
Pakaian Viking serta perhiasan yang mereka buat dan kenakan.
Pakaian Viking
Pakaian Viking sangat dipengaruhi oleh iklim Skandinavia yang dingin dan berangin, serta oleh kebutuhan mereka untuk berperang dan berlayar. Pakaian mereka juga mencerminkan status sosial dan peran individu dalam masyarakat Viking.
Pakaian untuk Pria Viking
Pakaian pria Viking cukup praktis dan dirancang untuk mobilitas, terutama saat berperang atau berlayar.
Tunica atau Kaftan: Pria Viking mengenakan tunica atau kaftan sebagai lapisan dasar pakaian mereka. Tunika ini biasanya terbuat dari wol atau linen, bahan yang mudah didapat di wilayah Skandinavia. Tunika ini panjangnya hingga lutut atau lebih panjang dan sering kali diikat dengan sabuk kulit di pinggang.
Baju Luar: Pada musim dingin, pria Viking mengenakan lapisan luar berupa jaket wol atau mantel bulu untuk melindungi diri dari cuaca dingin. Beberapa jaket atau mantel ini juga memiliki kerah tinggi yang melindungi leher dari angin dan salju. Selain itu, para pria Viking juga menggunakan pakaian pelindung seperti coif (penutup kepala) yang terbuat dari kulit atau logam saat berperang.
Celana dan Legging: Pakaian bawah pria Viking berupa celana panjang yang terbuat dari wol atau linen, sering kali dipadukan dengan legging atau sarung kaki dari wol yang melindungi kaki mereka dari dingin.
Sepatu dan Stoking: Pria Viking mengenakan sepatu yang terbuat dari kulit atau kulit binatang yang diikat dengan tali atau tali kulit. Stoking dari wool juga digunakan untuk melindungi kaki mereka dari suhu yang sangat dingin.
Pakaian untuk Wanita Viking
Pakaian wanita Viking, meskipun fungsional, juga memiliki unsur keindahan dan perhiasan. Pakaian mereka sering kali lebih rumit dibandingkan dengan pakaian pria, terutama karena banyaknya lapisan yang dikenakan.
Kain Panjang atau Gown: Wanita Viking mengenakan gown panjang atau kain panjang yang biasanya terbuat dari linen untuk lapisan dalam dan wol untuk lapisan luar. Gown ini biasanya memiliki potongan longgar dan dilengkapi dengan sabuk atau ikat pinggang di sekitar pinggang untuk memberikan bentuk.
Korset atau Selendang: Di atas pakaian dalam, wanita Viking mengenakan korset atau selendang yang terbuat dari wol. Selendang ini sering dihiasi dengan buckle atau pin logam untuk menahan kain di tempatnya.
Hiasan Kepala: Wanita Viking juga sering mengenakan kerudung atau penutup kepala yang terbuat dari linen atau wool. Kerudung ini dipakai sebagai pelindung terhadap cuaca serta simbol status sosial bagi wanita kelas atas.
Celana dan Kaus Kaki: Wanita Viking mengenakan celana panjang atau legging di bawah gaun mereka, terbuat dari wol atau linen. Kaus kaki panjang dari wol juga sering digunakan, terutama untuk melindungi kaki mereka dari udara dingin.
Sepatu: Seperti halnya pria, wanita Viking mengenakan sepatu kulit yang bisa berupa sepatu bot pendek atau sandal yang terbuat dari kulit binatang. Beberapa wanita mengenakan sepatu dengan tali yang bisa diikat hingga betis.
Aksesori dan Pelindung Pakaian
Buckle dan Pin: Pakaian Viking sering dihiasi dengan buckle, pin, dan perhiasan kecil yang berfungsi untuk mengikat pakaian dan memberi mereka tampilan yang lebih dekoratif. Pin logam digunakan untuk menahan bagian atas pakaian atau kerudung di tempatnya.
Pelindung Dada dan Pelindung Tangan: Selama peperangan, Viking mengenakan pelindung tubuh yang terbuat dari besi atau kulit keras untuk melindungi tubuh mereka. Pelindung tangan dari kulit atau logam juga sering digunakan dalam pertempuran.
Perhiasan Viking
Perhiasan Viking tidak hanya digunakan untuk keindahan, tetapi juga sebagai simbol status, kekuatan, dan hubungan mereka dengan dunia spiritual. Perhiasan sering kali dihiasi dengan simbol-simbol mitologi Norse yang memiliki makna religius dan simbolis yang kuat.
Cincin dan Gelang
Cincin Viking: Cincin adalah simbol status sosial bagi orang Viking, sering kali dikenakan oleh pria dan wanita dari kalangan atas. Cincin Viking biasanya terbuat dari emas atau perak, dan sering dihiasi dengan ukiran rumit yang menggambarkan simbol-simbol mitologi, seperti serigala, ular, atau naga.
Gelang Viking: Gelang juga sangat populer di kalangan Viking. Seperti cincin, gelang sering kali terbuat dari perak, emas, atau tembaga dan dihiasi dengan desain knotwork yang rumit atau gambar binatang. Gelang juga digunakan sebagai alat tukar atau hadiah dalam budaya Viking.
Kalung dan Liontin
Kalung Thor: Salah satu jenis perhiasan yang paling terkenal adalah kalung dengan liontin berbentuk palu, yang merujuk pada Mjölnir, palu dewa Thor. Liontin ini dianggap sebagai simbol perlindungan, kekuatan, dan keberanian.
Amulet dan Simbol Keagamaan: Banyak Viking mengenakan amulet atau pendant yang menggambarkan dewa-dewa Norse seperti Thor, Odin, dan Freyja, atau simbol-simbol lain yang melambangkan keberanian dan perlindungan. Tanduk Odin, yang dipercaya memberikan kekuatan magis, juga menjadi simbol yang sering dipakai dalam kalangan Viking.
Anting dan Tindik
Anting-anting: Beberapa Viking mengenakan anting-anting sebagai bagian dari perhiasan mereka. Biasanya terbuat dari perak atau emas, anting-anting ini dihiasi dengan desain geometris atau mitologi.
Tindik: Praktik tindik pada telinga juga populer di kalangan pria dan wanita Viking, terutama di kalangan kelas atas, yang melihatnya sebagai tanda status.
Rantai dan Pin
Pin dan Brooch: Pin atau brooch Viking digunakan untuk menahan pakaian atau selendang di tempatnya. Mereka terbuat dari logam dan sering kali dihiasi dengan ukiran atau simbol-simbol Norse. Brooch Viking sering kali berbentuk bulat atau oval, dengan desain yang sangat rumit, menggabungkan knotwork atau gambar-gambar binatang.
Rantai dan Tali: Rantai yang terbuat dari perak atau emas juga digunakan sebagai perhiasan, terutama di kalangan wanita Viking. Rantai ini bisa digunakan untuk menggantung liontin atau simbol-simbol yang lebih kecil.
Simbol dan Gaya Perhiasan Viking
Perhiasan Viking sering kali mengandung simbol-simbol mitologi yang kuat, seperti Mjölnir (palu Thor), Yggdrasil (pohon kehidupan), dan runes (aksara kuno). Banyak dari perhiasan ini bukan hanya untuk keindahan, tetapi juga memiliki fungsi spiritual. Mereka dipercaya dapat memberikan perlindungan, keberanian, atau berkat dari dewa-dewa Norse.